tema: Hard skill
I.Latar Belakang
I.Latar Belakang
dalam kehidupan sekarang ini banyak sekali peranan penting bagi kita semua,terutama cara pikir ,keterampilan, kemampuan, komunikasi untuk berinteraksi dengan orang lain, unutk itu perlu sekali kita diperkenalkan tentang softskill dan hardskill juga keterkaitan antara keduanya.
II.Isi
Hardskill adalah keterampilan teknis yang melekat atau
dibutuhkan untuk profesi tertentu. Contoh: insinyur mekanik membutuhkan
keterampilan bekerja di bidang mesin, programmer harus menguasai teknik
pemrograman dg bahasa tertentu.
Softskill adalah keterampilan yg tidak melekat pada jenis
pekerjaan tertentu, semisal saja kemampuan berpikir kritis,
kepemimpinan, dan kemampuan memotivasi diri. Keterampilan berinteraksi
dan bekerjasama secara sinergi dengan orang lain juga merupakan bagian
dari softskill.
Bukan hanya
di lingkungan akademisi kita di tuntut untuk mengembangkan sofkill
kita, sebelum nantinya kita siap untuk memasuki dunia nyata (real word)
tapi pengasahahan sofkill juga di dalam agama kita di suruh untuk
mengasahnya keterampilan menjadi seorang yang profesional dan ahli di
bidang yang digeluti.
Hadis
di atas menegaskan kita untuk membangun sebuah kemapuan baik itu
Hardskill maupun Sofkill. Sukses meraih cita-cita dan karir di masa
depan tidak hanya ditentukan oleh hardskill, seperti tingginya nilai
indeks prestasi (IP), penguasaan teori serta terampil dalam
mengoperasikan peralatan laboratorium dan perangkat berteknologi tinggi.
Ada banyak cerita dari orang-orang yang tidak memiliki IP yang tinggi
meraih sukses dalam kehidupannya, karena mereka mengandalkan pertumbuhan
softskill.
Istilah softskill memang tergolong baru
terdengar, tetapi softskill merupakan kemampuan-kemampuan dasar yang
perlu ditumbuhkan dalam diri Anda, agar Anda dapat memotivasi diri dan
orang lain, bertanggung jawab, membangun relasi, berkomunikasi,
negosiasi, beradaptasi dengan lingkungan, berkreasi, berinovasi dan
berwirausaha, memimpin, membangun kerjasama, mengelola sumber daya dan
lain sebagainya.
Dalam dunia kerja hardskill sudah pasti dibutuhkan untuk bisa bekerja dengan tepat
tujuan. Namun adalah softskill yang bisa membuat seseorang bisa
betul-betul bekerja dan dipertimbangkan untuk naik ke tingkatan karir
atau jabatan lebih tinggi. Ini karena softskill menentukan kemampuan
seseorang dalam menyikapi pekerjaannya, organisasinya, rekan kerjanya,
dan para client-nya. Softskill tidak hanya terbatas pada lingkup
pekerjaan, namun juga sampai pada kehidupan sosial dan berumahtangga.
Softskill tidak hanya berkisar pada keterampilan komunikasi, namun juga
melingkupi kemampuan untuk mengelola stres, kemampuan untuk mengelola
disiplin pribadi, dan kemampuan untuk memecahkan masalah.
Seringkali softskill ini kurang mendapat perhatian. Seorang
siswa/mahasiswa tidak hanya sekedar perlu memiliki keterampilan teknis
terkait pekerjaan yang diidamkan dan diincarnya. Kita tak boleh lupa
bahwa di saat bekerja nanti kita juga akan bekerja dalam tim, harus
melaporkan kerja kita kepada seseorang, menghadapi tekanan kerja,
melakukan presentasi, mengirimkan pesan email secara sopan, dan lain
sebagainya. Untuk itu, maka keterampilan teknis (hardskill) tidaklah
cukup. Hardskill sangatlah penting, namun belumlah cukup untuk mengantar
seseorang menuju sukses.
III.Kesimpulan
Dengan seringanya kita mempelajari softskill dan hard skill mulai sekarang, cara pikir dan keterampilan akan terus terasah karena biasa dilakukan dan di terapkan dari sekarang.
Sumber:
http://www.edunimasi.com/pentingnya-hardskill-dan-softskill.html#.T1y5T4G-MQM
http://10507276.blog.unikom.ac.id/softskill-dan.2pf
Sumber:
http://www.edunimasi.com/pentingnya-hardskill-dan-softskill.html#.T1y5T4G-MQM
http://10507276.blog.unikom.ac.id/softskill-dan.2pf
0 komentar:
Posting Komentar